FacebookInstagramTwitterContact

 

Eating For Your Eyes: Carrots Deliver Nutrients That Preserve Vision           >>           Diabetic? Eat More Eggs           >>           Protect Your Kids From Pollution-Related Asthma With Vitamin D           >>           Miscellaneous Offences Act 2021           >>           Designs of 'Baju Melayu' Studs           >>           Spectrum Unveil 2024 Exhibition           >>           'People Call Me A Monster For Dyeing My Dog Pink - I Want Him To Match My Outfit'           >>           Number of New Converts Increase           >>           Mum's Horror As Group Text Invite For Daughter's 1st Birthday Party Goes Terribly Wrong           >>           Kid Cudi Engaged To Lola Abecassis Sartore           >>          

 

SHARE THIS ARTICLE




REACH US


GENERAL INQUIRY

[email protected]

 

ADVERTISING

[email protected]

 

PRESS RELEASE

[email protected]

 

HOTLINE

+673 222-0178 [Office Hour]

+673 223-6740 [Fax]

 



Upcoming Events





Prayer Times


The prayer times for Brunei-Muara and Temburong districts. For Tutong add 1 minute and for Belait add 3 minutes.


Imsak

: 05:01 AM

Subuh

: 05:11 AM

Syuruk

: 06:29 AM

Doha

: 06:51 AM

Zohor

: 12:32 PM

Asar

: 03:44 PM

Maghrib

: 06:32 PM

Isyak

: 07:42 PM

 



The Business Directory


 

 



Kalimantan


  Home > Kalimantan


Malin Minta Angkutan CPO dan TBS Tak Lewati Jalan Pinoh-Ella


 


 February 6th, 2018  |  08:53 AM  |   1471 views

MELAWI

 

Anggota DPRD Melawi, Malin, mengungkapkan, sejak beroperasi pabrik sawit PT Citra Mahkota di Desa Nanga Keruap, Kecamatan Ella Hilir, membuat kehancuran jalan Nanga Pinoh-Ella semakin parah. Kerusakan tersebut diduga dipicu oleh tonase muatan kendaraan melebihi kapasitas kemampuan jalan, seperti truk pengangkutan Crude Palm Oil (CPO) dan truk pengangkut Tandan Buah Segar (TBS).

 

“Saya tegaskan untuk diketahui rakyat Melawi, tingginya mobilitas transportasi pengangkutan CPO dan TBS PT Citra Mahkota menjadi salah satu pemicu kerusakan jalan semakin parah. Ada puluhan truk pengangkut CPO dan TBS melintasi jalan tersebut setiap hari,” ujar Malin, Senin (5/2).

 

Lebih lanjut Malin mengatakan, sebelum pabrik sawit PT Citra Mahkota beroperasi, kondisi jalan tidak sehancur seperti sekarang. Namun ketika pabrik PT CM itu beroperasi, tekanan truk pengangkut CPO dan TBS terhadap jalan itu membuat kehancuran jalan semakin menjadi parah. Sementara perbaikan jalan sangat lambat dan tidak serius.

 

“Agar kerusakan jalan ini tidak semakin parah, PT Citra Mahkota untuk menghentikan pengangkutan CPO dan TBS melewati jalan tersebut. Truk-truk pengangkut CPO dan TBS mereka jangan menggunakan jalan tersebut. Yang membangun jalan itu adalah memakai uang Negara, bukan memakai uang milik perusahaan swasta,” paparnya.

 

Sementara itu, Anggota DPRD Melawi, H. Heri Iskandar mengatakan sangat prihatin atas kondisi kerusakan jalan Nanga Pinoh-Ella, utamanya mulai dari daerah Tahlud hingga Semadin Lengkong. “Dana pembangunan jalan tersebut bersumber dari Pemkab Melawi, namun yang menikmati dan membuat hancur jalan adalah truk-truk milik perkebunan sawit,” ujarnya.

Heri mengatakan, jalan tersebut saat ini semakin parah. Truk CPO dan TBS tiada henti beroperasi siang dan malam membuat tingkat kerusakan kian bertambah. “Masyarakat hanya sebentar merasakan mulusnya aspal jalan ini. Sekarang kembali lagi kondisinya seperti tahun-tahun sebelumnya akibat pengangkutan CPO dan TBS cukup tinggi,” sebut Heri.

 

Dia Meminta kepada pihak perusahaan yang melakukan perbaikan, agar timbunan tanah dan batu-batu besar tidak diturunkan di tengah-tengah badan jalan lokasi yang rusak, sehingga tidak menyulitkan warga melintasi jalan tersebut. “Perusahaan harus bertanggungjawab memperbaiki jalan itu sebagus dan sekuat mungkin. Setelah itu, silahkan cari jalan lain untuk mengangkut CPO dan TBS,” pungkasnya. (Edi/KN)

 


 

Source:
courtesy of KALIMANTAN NEWS

by KALIMANTAN-NEWS

 

If you have any stories or news that you would like to share with the global online community, please feel free to share it with us by contacting us directly at [email protected]

 

Related News


Lahad Datu Murder: Remand Of 13 Students Extende

 2024-03-30 07:57:54

Sydney Church Stabbing: Australian Bishop Forgives Alleged Attacker

 2024-04-19 00:07:49

Google Sacks Staff Protesting Over Israeli Contract

 2024-04-19 00:33:16