FacebookInstagramTwitterContact

 

Ancient Pieces Of Wood Prove Our Ancestors Were Smarter Than We Thought           >>           Mcdonald’s Teases Its Biggest Burger Ever — And It Could Outrival Burger King’s Whopper           >>           Every Time Kelly Osbourne Was Honest Af About Motherhood           >>           Sabrina Carpenter Celebrates 25th Birthday With Leonardo Dicaprio Meme Cake           >>           Canning, Drying And More: The Art Of Food Preservation Across Cultures           >>           Popular Dry Shampoo Brands RECALLED After Cancer-Causing Ingredient Discovered           >>           Foreign Office Investigates Hamas Claim British-Israeli Hostage Killed In Gaza           >>           Children killed as bomb falls near Sudan hospital – MSF           >>           The Man Who Took On The Coal Industry To Save A Forest - And Won           >>           Natural Remedies That Defeat Chronic Stress And Support Adrenal Health           >>          

 

SHARE THIS ARTICLE




REACH US


GENERAL INQUIRY

[email protected]

 

ADVERTISING

[email protected]

 

PRESS RELEASE

[email protected]

 

HOTLINE

+673 222-0178 [Office Hour]

+673 223-6740 [Fax]

 



Upcoming Events





Prayer Times


The prayer times for Brunei-Muara and Temburong districts. For Tutong add 1 minute and for Belait add 3 minutes.


Imsak

: 05:01 AM

Subuh

: 05:11 AM

Syuruk

: 06:29 AM

Doha

: 06:51 AM

Zohor

: 12:32 PM

Asar

: 03:44 PM

Maghrib

: 06:32 PM

Isyak

: 07:42 PM

 



The Business Directory


 

 



Kalimantan


  Home > Kalimantan


Tumpukan Sampah Berserakan Di TPS


 


 November 21st, 2017  |  09:19 AM  |   2268 views

MELAWI - NANGA PINOH

 

Kerusakan alat berat penggusur gunungan sampah di TPA yang selama berbulan-bulan membuat penumpukan sampah di Tempat Pembuatan Akhir (TPA) Desa Tanjung Tengang semakin menggunung.

 

Dampaknya, tidak hanya membuat sampah menutupi badan jalan di menuju ke TPA saja, namun juga terlihat di sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di wilayah Nanga Pinoh yang terlihat menumpuk dan berserakan.

 

Menanggapi hal tersebut, aktivitis lingkungan dari lembaga Komunitas Pengelola Lingkungan Terpadu (KOMPLIT), Heri Irawan, mengatakan persoalan sampah tersebut tidak akan selesai jika pemerintah tidak benar-benar komitmen dalam pengelolaannya.

 

Ia memandang, persoalan yang terjadi saat ini di TPA hingga berdampak ke TPS-TPS yang ada, juga merupakan sebuah gambaran yang terlihat akibat kurang seriusnya pemerintah dalam pengelolaan sampah. Sehingga persoalan yang harusnya bisa diatasi dengan cepat terkesan lamban dan dibiarkan.

 

“Alat berat yang digunakan untuk menggusur gunungan-gunungan sampah di TPA tersebut harusnya stanby,dan selalu dilakukan perawatan agar tidak rusak. Jika sudah tidak layak pakai, pemerintah harusnya segera mengganti dengan alat berat yang layak pakai,” ungkapnya.

 

Menurut Heri, mekanisme, sistem, atau cara pengangkutannya untuk daerah perkotaan adalah tanggung jawab pemerintah daerah setempat yang didukung oleh partisipasi masyarakat, produksi sampah, khususnya dalam hal pendanaan. Sedangkan untuk daerah pedesaan pada umumnya sampah dapat dikelola oleh masing-masing keluarga tanpa memerlukan TPS maupun TPA. Sampah rumah tangga daerah pedesaan umumnya didaur ulang menjadi pupuk.

 

Hasil pantauan Koran ini di lapangan, tumpukan-tumpukan sampah di sejumah TPS sudah semakin banyak bahkan berserakan ke luar TPS yang disediakan. Hal tersebut membuat aroma yang tidak sedap, sehingga menganggu kesehatan masyarakat disekitar lokasi TPS.

 

Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) saat ingin dikonfirmasi di kantornya, sedang tidak ada di tempat begitu juga dengan Kepala Bidang kebersihan DLH, sedang tidak berada di tempat. (KN)

 


 

Source:
courtesy of KALIMANTAN NEWS

by KALIMANTAN-NEWS

 

If you have any stories or news that you would like to share with the global online community, please feel free to share it with us by contacting us directly at [email protected]

 

Related News


Lahad Datu Murder: Remand Of 13 Students Extende

 2024-03-30 07:57:54

The Man Who Took On The Coal Industry To Save A Forest - And Won

 2024-05-13 01:31:28

UK Economy Is Improving But People May Not Notice

 2024-05-11 05:29:59