FacebookInstagramTwitterContact

 

The Sweetest-Smelling City In The World Might Surprise You           >>           Inside Caitlin Clark And Connor Mccaffery's Winning Romance           >>           Inside Caitlin Clark And Connor Mccaffery's Winning Romance           >>           You Can Watch Taylor Swift And Post Malone’s “Fortnight” Music Video With A Broken Heart           >>           BIBD Awareness Campaign           >>           Depart for SEAYLP in the United States           >>           Raya Packet Recycling Drive           >>           No More Ash Clouds over Brunei Darussalam's Airspace           >>           'Appreciate and Be Grateful for the Blessings of Water'           >>           Conversion Ceremony           >>          

 

SHARE THIS ARTICLE




REACH US


GENERAL INQUIRY

[email protected]

 

ADVERTISING

[email protected]

 

PRESS RELEASE

[email protected]

 

HOTLINE

+673 222-0178 [Office Hour]

+673 223-6740 [Fax]

 



Upcoming Events





Prayer Times


The prayer times for Brunei-Muara and Temburong districts. For Tutong add 1 minute and for Belait add 3 minutes.


Imsak

: 05:01 AM

Subuh

: 05:11 AM

Syuruk

: 06:29 AM

Doha

: 06:51 AM

Zohor

: 12:32 PM

Asar

: 03:44 PM

Maghrib

: 06:32 PM

Isyak

: 07:42 PM

 



The Business Directory


 

 



Kalimantan


  Home > Kalimantan


Pemkab Melawi Berharap Bebas Dari Filariasis


 


 July 20th, 2017  |  06:59 AM  |   2467 views

MELAWI - NANGA PINOH

 

Penyakit Filariasis atau kaki Gajah menjadi salah satu penyakit menular yang masih ditemukan di Kabupaten Melawi. Semula kabupaten Melawi memiliki 53 kasus, dan sekarang tinggal beberapa kasus saja, hal ini membuat pemkab harus berupaya dengan sungguh-sungguh menyelesaikan sehinga Melawi dapat bebas filariasis dan mencanangkan Melawi bebas filariaais, yang di rencana 2018. Untuk itulah pemberian obat pencegahan massal ( POPM) terus dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi.

 

Plt Kepala Dinas Kesehatan Melawi, dr. Ahmad Jawahir,saat pertemuan koordinasi Pemberian Obat Pencegahan Massal ( POPM) Filariasis di Tingkat kabupaten, Selasa (18/7) di salah satu aula Hotel di Melawi, menyampaikan bahwa kesiapan Kabupaten Melawi dalam mendukung program Indonesia bebas filariasis 2020.

 

“Pemberian obat sangat penting. Agar masyarakat kita tidak tertular oleh penyakit kaki Gajah. Koordinasi dengan semua pihak terus dilakukan, agar Melawi bisa eliminasi Filariasis,” terangnya dalam acara yang juga dihadiri tersebut para Camat , kepala Puskesmas dan organisasi wanita tersebut.

 

Ahmad juga menginggatkan agar para petugas mengenal betul kondisi rumah tangga penderita kaki gajah dan jika mungkin dikenali melalui stiker rumah tangga peduli kesehatan, untuk menginggatkan warga supaya peduli menginggatkan penderita untuk minum obat.

 

Pemberian obat pencegahan massal filariasis dilakukan terhadap semua penduduk satu tahun sekali. Sedikitnya lima tahun berturut turut. Namun faktor Keberhasilan program juga di tentukan oleh hal tingkat kedisiplinan penderita dalam meminum obat yang memang di bagi kan secara gratis.

 

“Semua Kecamatan di Kabupaten Melawi endemis Filariasis. Oleh karena itu, kepedulian dan komitmen kita semua sangat diperlukan,” bebernya penuh harap.

 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Ivo Titus Mulyono, Mengatakan bahwa Kesehatan adalah modal utama bagi pembangun -an utk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kabupaten melawi berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat dari tahun ke tahun, namun masih di temukan penyakit menular, salah satunya adalah filariasis atau kaki gajah.

 

“Program pemberian obat pencegahan massal yg di berikan pada bulan oktober 2017, diharapkan semua institusi pemerintah maupun swasta, utk mendukung pemberian obat ini utk mencegah penyakit menular ini,” pungkasnya. (KN)

 


 

Source:
courtesy of KALIMANTAN NEWS

by KALIMANTAN-NEWS

 

If you have any stories or news that you would like to share with the global online community, please feel free to share it with us by contacting us directly at [email protected]

 

Related News


Lahad Datu Murder: Remand Of 13 Students Extende

 2024-03-30 07:57:54

In Pictures: India Votes In World's Biggest Election

 2024-04-20 00:10:59

Post Office Lawyer 'Missed' Key Horizon Finding

 2024-04-20 01:27:17