FacebookInstagramTwitterContact

 

South Korea: World Scout Jamboree Disaster Blamed On Government           >>           Ben-Gvir, Israeli Far-Right Minister, In Car Accident           >>           Pentagon To 'Rush' Patriot Missiles To Ukraine In $6bn Package           >>           Major Gaza Protests At US Universities           >>           Burkina Faso Suspends BBC Over HRW Report On Alleged Mass Killings           >>           AIPA-FAO-IISD Joint Workshop           >>           Tesla Autopilot Recall To Be Probed By US Regulator           >>           ISO 9001:2015 Certificate Award           >>           Why Green Steam Is A Hot Issue For Business           >>           Use a Plot of Land for Planting           >>          

 

SHARE THIS ARTICLE




REACH US


GENERAL INQUIRY

[email protected]

 

ADVERTISING

[email protected]

 

PRESS RELEASE

[email protected]

 

HOTLINE

+673 222-0178 [Office Hour]

+673 223-6740 [Fax]

 



Upcoming Events





Prayer Times


The prayer times for Brunei-Muara and Temburong districts. For Tutong add 1 minute and for Belait add 3 minutes.


Imsak

: 05:01 AM

Subuh

: 05:11 AM

Syuruk

: 06:29 AM

Doha

: 06:51 AM

Zohor

: 12:32 PM

Asar

: 03:44 PM

Maghrib

: 06:32 PM

Isyak

: 07:42 PM

 



The Business Directory


 

 



Kalimantan


  Home > Kalimantan


KRPL Mbah Bucal Panen Puluhan Kilo Muncang


 


 January 24th, 2017  |  09:02 AM  |   1505 views

KALIMANTAN TENGAH - KOTA WARINGIN TIMUR, (KALIMANTAN-NEWS)

 

Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) menjadi aktivitas yang diterapkan oleh masyarakat Handil Sohor dalam Program Asosiasi Usaha Tani. Program ini merupakan salah satu program Klaster Berdaya PKPU yang bekerjasama dengan Joglo Tani Yogyakarta. PKPU menghadirkan coach pertanian Pak T.O Suprapto sebagai upaya solutif dalam mendampingi petani. Secara rutin setiap bulan materi serta praktek dikemas dalam training dan konseling tani.

 

Digagasnya Kawasan Rumah Pangan Lestari bertujuan untuk memanfaatkan pekarangan rumah dan lahan sempit sebagai tempat bercocok tanam. Selain dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga dari sayur mayur dan tanaman holtikultur, juga sebagai sumber perekonomian keluarga. Apalagi saat penerapannya sudah lengkap, dari tanaman sayur mayur, holtikultur, unggas, ikan, ternak besar maupun kecil. Hal ini akan terwujud jika dilakukan dengan telaten dan berkelanjutan.

 

Pak To Suprapto selaku coach tani selalu memotivasi masyarakat melalui program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), karena beliau adalah pelaku dan sudah merasakan manfaatnya. Pada dasarnya program ini bisa menjadi sumber perekonomian keluarga apabila mereka merasa membutuhkan dan sudah merasakan manfaatnya. “ Kader dan masyarakat di Desember mulai membangun percontohan yang penerapannya lengkap dari tanaman hingga ternak di salah satu pekarangan. Mereka juga mulai mengelola pekarangan masing – masing secara bertahap. Kalau mereka sudah merasakan manfaat dari program KRPL dan merasa perlu, maka mereka akan melakukannya dengan serius, “ sebagaimana ditegaskan oleh Pak To Suprapto saat berbincang dengan Pak RW dan Fasilitator.

 

Pada kunjungan Pak TO dan Fasilitator di Januari ini, secara sumringah Pak Busono, menceritakan panen dari pekarangannya. Beliau yang lebih populer dengan panggilan Mbah Bucal sudah merasakan manfaat dari pengoptimalan pekarangan rumah. Mbah Bucal menggunakan media karung semen bekas untuk menanam daun bawang. Masyarakat Trans Handil Sohor lebih familiar menyebut daun bawang dengan sebutan Muncang/Loncang. “Alhamdulillah, saya mampu memanen 20 kg muncang dengan harga Rp. 25.000,- per kilonya. Saya juga memanen 50 ikat sledri dalam minggu ini dengan harga Rp. 5.000,- per ikatnya, seledri ini siap dipanen setiap satu minggu sekali. Saya semakin bersemangat, semoga bisa lengkap untuk merambah ke ternak” ujar Mbah Bucal sambil menunjukkan tanamannya.(Mustofa/Yeni/Kotim)

 


 

Source:
courtesy of KALIMANTAN NEWS

by Kalimantan News

 

If you have any stories or news that you would like to share with the global online community, please feel free to share it with us by contacting us directly at [email protected]

 

Related News


Lahad Datu Murder: Remand Of 13 Students Extende

 2024-03-30 07:57:54

South Korea: World Scout Jamboree Disaster Blamed On Government

 2024-04-27 02:37:15

Tesla Autopilot Recall To Be Probed By US Regulator

 2024-04-27 01:55:10