FacebookInstagramTwitterContact

 

Tiktok Says Cuddling Cows Is ‘Therapeutic’ But My Experience Certainly Wasn’t           >>           Flight Attendant Slams ‘Disturbing’ Plane Habit That Leaves You Covered In Pee           >>           Megan Fox And Machine Gun Kelly Slow Dance At Stagecoach Festival           >>           Prince Harry Returning To The U.K. 3 Months After Visiting King Charles III           >>           Getir is getting out of everywhere but Turkey           >>           Openai Hit With Another Privacy Complaint Over Chatgpt’s Love Of Making Stuff Up           >>           Gaza War: US 'Hopeful' Hamas Will Accept Israel's New Ceasefire Offer           >>           Spain's Prime Minister Pedro Sánchez Will Not Resign After Allegations Against Wife           >>           What Do Student Protesters At US Universities Want?           >>           Burkina Faso Bans More Foreign Media Over Human Rights Watch Massacre Report           >>          

 

SHARE THIS ARTICLE




REACH US


GENERAL INQUIRY

[email protected]

 

ADVERTISING

[email protected]

 

PRESS RELEASE

[email protected]

 

HOTLINE

+673 222-0178 [Office Hour]

+673 223-6740 [Fax]

 



Upcoming Events





Prayer Times


The prayer times for Brunei-Muara and Temburong districts. For Tutong add 1 minute and for Belait add 3 minutes.


Imsak

: 05:01 AM

Subuh

: 05:11 AM

Syuruk

: 06:29 AM

Doha

: 06:51 AM

Zohor

: 12:32 PM

Asar

: 03:44 PM

Maghrib

: 06:32 PM

Isyak

: 07:42 PM

 



The Business Directory


 

 



Kalimantan


  Home > Kalimantan


Gelar Reses, Warga Malinau Ke Deddy Sitorus: Jangan Balik Ke Sumatera, Terus Berjuang Untuk Kaltara


Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Sitorus menggelar reses bersama Anggota DPD RI Dapil Kaltara Marten Billa guna menyaring aspirasi warga Malinau. Agenda tersebut berlangsung di Hotel Mahkota, Malinau. Senin (11/7/2022)

 


 July 13th, 2022  |  16:17 PM  |   644 views

Malinau, KN

 

Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Sitorus menggelar reses bersama Anggota DPD RI Dapil Kaltara Marten Billa guna menyaring aspirasi warga Malinau. Agenda tersebut berlangsung di Hotel Mahkota, Malinau. Senin (11/7/2022)

 

Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, dirinya adalah petugas partai yang bertujuan untuk menjadi alat untuk memperjuangkan kemajuan masyarakat Kaltara.

 

“Saya petugas partai untuk menjadi alat rakyat Kaltara. Banyak hal buruk tentang saya disampaikan di mana-mana saya tidak khawatir. Dua tahun saya di DPR, ketika saya datang, jumlah desa yang dilistriki 100 lebih dan di Malinau sebelumnya 44 desa sekarang sudah 70 desa.” Tegasnya dihadapan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama.

 

Dia menambahkan, bahwa dua tahun  lebih mewakili masyarakat Kaltara di kursi legislatif, ia juga sudah berjuang serius untuk kemajuan Kaltara, termasuk juga sinyal 4G. Tahun ini, ia akan terus berjuang karena ada anggaran pemerintah untuk membangun 200 tower.

 

Tidak hanya itu, di masa pandemi covid-19, Deddy termasuk anggota DPR yang paling banyak membawa vaksin sebanyak 43.000 vaksin ke Kalimantan Utara. Pada level UMKM, di Kaltara ia juga mengusahakan 8000 bantuan UMKM.

 

“Bandara Binuang di Krayan kami berusaha di kementerian perhubungan. Saya kasihan dengan DPD yang tidak punya kewenangan terhadap anggaran. Besar pun kerja keras Pak Martin Billa sangat sulit.” Ujarnya.

 

Deddy menegaskan, dirinya bisa membawa anggaran untuk membangun rumah sakit Pratama dan pelabuhan di Bunuh yang sudah 19 tahun diperjuangkan Bupati tetapi tidak pernah berhasil.

 

“Tahun 2024 ada 102 KM jalan harus sudah mulai tembus ke Krayan. Saya juga ditugaskan mengawal proyek KIPI dan PLTA Sungai Kayan. Mengapa pak Jokowi memindahkan ibu kota ke Kalimantan karena potensi sangat besar. Lebih penting adalah pemerataan pembangunan dan keadilan.” Paparnya.

 

 

Dilema dan tantangan menjadi wakil rakyat Kaltara

 

Di sisi lain, Deddy mengakui bahwa menjadi anggota DPR RI dapil Kaltara salah satu tugas yang berat dan mahal. Hal ini karena jarak antara  desa ke desa sangat jauh. Tidak seperti daerah lain di mana jarak dari kota ke kota lainnya mudah dijangkau.

 

“Setelah keliling itu Saya prihatin melihat masih jauhnya infrastruktur terutama pembangunan jalan di desa-desa. Coba bayangkan kalau 3 anggota DPR RI yang saling baru bahu membahu, pasti sangat luar biasa buat kaltara. Saya akan berusaha membangun rumah sakit Pratama di Langap. Saya sudah bicara dengan komisi 5.” Pungkasnya.

 

Dengan beban dan tugas yang berat tersebut, Deddy mengimbau kepada warga agar pada periode berikutnya di tahun 2024, masyarakat bisa memilih wakil rakyat yang lebih baik untuk memperjuangkan dan berani memperjuangkan nasib Kaltara.

 

“Saya titip pilihlah calon wakil rakyat yang lebih baik dari saya tahun di 2024.” Imbuhnya.

 

Kesempatan yang sam, Eri selaku ketua adat besar Tidung Malinau menceritakan saat dirinya menjabat sebagai camat. Ia mengatakan, perencanaan pembangunan kanal sampai sekarang tidak pernah selesai dibangun.

 

“Waktu saya camat merencanakan pembangunan kanal tapi sampai sekarang proyek itu belum pernah selesai. Kanal di Malino Seberang akan berfungsi untuk pertanian. Komite 2 hanya mengusulkan, saya berharap bantuan dari Deddy Sitorus di DPR RI. Saya harap Pak Dedi,” pintanya.

 

Terkait permintaan tersebut, Deddy menjelaskan bahwa proyek tersebut pemerintah tidak sanggup karena menelan anggaran dan biaya yang mahal.

 

 

 Masyarakat Malinau akui keikhlasan Deddy membangun Kaltara

 

Sementara, Aspul selaku Kepala adat besar Brusu Malinau meminta Deddy Sitorus agar tidak mengambil Dapil Sumatera pada pemilu 2024 namun tetap berkarya di Kaltara.

 

“Kepada bapak Deddy Sitorus janganlah kembali ke Sumatera. Bapak adalah satu-satunya wakil kami di Kaltara yang paling banyak membantu masyarakat Kalimantan Utara. Saya mengusulkan ada renovasi Balai Adat Intimung.” Pungkas Aspul.

 

Terkait hal ini, Deddy meminta agar pihak yang berwenang mengusulkan proposal renovasi balai adat. “Saya minta proposalnya untuk renovasi Balai adat.” Ungkap Deddy.

 

Masyarakat turut mengusulkan  penerangan jalan umum sebanyak 70 di desa Langap. Pada persoalan lainnya yang menjadi catatan adalah status lahan warga yang masuk dalam areal perusahaan.

 

 

Catatan penting untuk infrastruktur jalan dan agraria

 

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Imam Kholik yang  merupakan Ketua Forum Komunikasi Keluarga Jawa. Menurut pengakuan Iman, masih banyak lahan warga yang masuk areal perusahaan. Ia berharap status tanah Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) bisa dialihkan menjadi milik warga.

 

“Pertama saya dilantik saya menemui wakil Menteri Pertanahan untuk menyelesaikan sengketa lahan antara masyarakat dengan perusahaan. Di Tarakan, Nunukan, Malinau dan KTT. Pemerintah sekarang konsen terhadap pertanahan kebijakannya selalu pro masyarakat.” Jawab Deddy.

 

Lebih lanjut, Ketua adat Desa Long Loreh bernama Balam mengungkapkan kegelisahan warga di Sungai Malinau yang menuntut perbaikan jalan di sekitar tambang batubara.

 

“Kami berharap, Pak Deddy dan Pak Martin Billa dapat memperjuangkan jalan ini. Kami menutuntut ini (infrastruktur jalan) karena Mana Selatan ini sudah memberikan kontribusi besar kepada Malinau.” Kata Balam.

 

Menanggapi keresahan tersebut, Deddy tidak berdalih, sebab dia turut merasakan bagaimana melintasi kondisi jalan yang rusak tersebut. “Sejak waktu pertama ke Tanjung Nanga, saya merasakan sendiri kondisi jalan. Status jalan sebenarnya pemerintah bisa mengambil alih status jalan yang penting persyaratannya terpenuhi.” Jelas Deddy.

 

Dirinya turut memberikan pernyataan kritis terkait kerusakan jalan yang diakibatkan oleh kendaraan besar pengangkut batubara. Kendatipun pemerintah terus memperbaiki jalan, menurtunya akan tetap rusak dalam waktu yang cepat karena truk batubara tetap lewat.

 

“Ini harus kita tuntut. Kita berharap dari provinsi, jawabannya pasti anggaran yang defisit. Tapi PL banyak dihambur di masyarakat sementara untuk membangun jalan selalu alasannya tidak ada.” Pungkas Deddy.(*)

 


 

Source:
courtesy of KALIMANTAN NEWS

by KALIMANTAN NEWS

 

If you have any stories or news that you would like to share with the global online community, please feel free to share it with us by contacting us directly at [email protected]

 

Related News


Lahad Datu Murder: Remand Of 13 Students Extende

 2024-03-30 07:57:54

Is Myanmar's Army Reversing Its Losses? It's Complicated

 2024-04-29 00:56:35

Philips Pays $1.1bn To Settle Respirator Case

 2024-04-30 00:23:36