FacebookInstagramTwitterContact

 

Tahlil Ceremony           >>           The Sweet-Smelling Honeysuckle Has A Variety Of Medicinal Benefits           >>           Study: Betalains In Beets Can Help Reduce Fatigue And Boost Athletic Performance           >>           6 Tasty And Simple Ways To Add More Plant-Based Protein To Your Diet           >>           Fisherman Discovers Mysterious Deep Ocean 'Alien From The Depths' With Strange Tentacles           >>           I Never Force My Son To Say Please And Thank You – He Shouldn’t Have To Beg           >>           Scottish Power Pays £300 To Customers After Overcharging           >>           China Economy Grows Faster Than Expected In First Quarter           >>           Unemployment Jumps As UK Jobs Market Stalls           >>           Scotland's Unemployment Rate Down Over Winter           >>          

 

SHARE THIS ARTICLE




REACH US


GENERAL INQUIRY

[email protected]

 

ADVERTISING

[email protected]

 

PRESS RELEASE

[email protected]

 

HOTLINE

+673 222-0178 [Office Hour]

+673 223-6740 [Fax]

 



Upcoming Events





Prayer Times


The prayer times for Brunei-Muara and Temburong districts. For Tutong add 1 minute and for Belait add 3 minutes.


Imsak

: 05:01 AM

Subuh

: 05:11 AM

Syuruk

: 06:29 AM

Doha

: 06:51 AM

Zohor

: 12:32 PM

Asar

: 03:44 PM

Maghrib

: 06:32 PM

Isyak

: 07:42 PM

 



The Business Directory


 

 



Kalimantan


  Home > Kalimantan


Satu Desa Satu Produk akan Permudah E-Commerce


 


 August 24th, 2016  |  07:55 AM  |   1139 views

JAKARTA

 

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Sandojo mengatakan, program satu desa satu produk akan mempermudah aktivitas perdagangan online (e-commerce)produk desa. Dengan begitu, jaringan pasar perdesaan akan menjadi semakin luas.

 

“Program desa online bisa kita kaitkan dengan E-Commerce, tapi kalau tidak ada produk unggulan dalam 1 kecamatan atau minimal 1 desa, untuk kita E-Commerce juga susah. Saya ingin ke depan desa akan membantu kota, bukan kota membantu desa,” ujarnya pada Rapat Kerja Kemendes PDTT di Jakarta, Senin (22/8).

 

Eko mengatakan, lebih dari separuh masyarakat Indonesia saat ini berada di desa, dan banyak di antaranya yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Menurutnya, terdapat 74.754 desa di Indonesia yang jika diberdayakan, akan memberikan dampak ekonomi yang luar biasa untuk bangsa.

 

“Tugas kita cuma satu, adalah bisa meningkatkan taraf hidup desa. Ada daerah yang masih tertinggal, meskipun ada juga yang sudah mulai berkembang dan maju. Sudah saatnya kita tidak hanya fokus pada infrastruktur tapi sudah waktunya kita melakukan pemberdayaan ekonomi juga,” ujarnya.

 

Menurut Eko, aliran dana yang masuk ke desa baik dana desa dari APBN maupun Alokasi Dana Desa (ADD) dari pemerintah daerah, dapat dimaksimalkan untuk mendatangkan income (pendapatan) ke desa. Salah satu upaya adalah melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

 

“Selanjutnya dengan perusahaan swasta dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara), bagaimana swasta dan BUMN ini bisa investasi ke desa dalam bentuk pasca panen. Kita upayakan agar bagaimana industri bisa masuk ke desa. Atau desa bisa bikin pelatihan yang bisa bekerja di luar desa, sehingga bisa membawa income masuk ke desa,” terangnya.

 

Terkait hal tersebut, Eko mengaku telah memberikan kewenangan terhadap setiap kedirjenan untuk saling bersinergi dalam melaksanakan program-program kementerian. Eko menegaskan, cara pandang yang masih mengatakan bahwa  Kemendes PDTT merupakan gabungan dari 3 kementerian yakni kementerian transmigrasi, PDT, dan kementerian desa harus dihapuskan.

 

“Saya empower Dirjen-Dirjen saya, nggak boleh ada yang mengganggu. Bahwa kita adalah satu kementerian baru yakni Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Nggak ada geng-gengan lagi,” tegasnya.(Rls)

 


 

Source:
courtesy of KALIMANTAN NEWS

by Kalimantan News

 

If you have any stories or news that you would like to share with the global online community, please feel free to share it with us by contacting us directly at [email protected]

 

Related News


Lahad Datu Murder: Remand Of 13 Students Extende

 2024-03-30 07:57:54

Chinese Internet Amused By Building That Looks Like Sanitary Pad

 2024-04-16 23:58:01

Scottish Power Pays £300 To Customers After Overcharging

 2024-04-17 00:46:50