FacebookInstagramTwitterContact

 

Miscellaneous Offences Act 2021           >>           Designs of 'Baju Melayu' Studs           >>           Spectrum Unveil 2024 Exhibition           >>           'People Call Me A Monster For Dyeing My Dog Pink - I Want Him To Match My Outfit'           >>           Number of New Converts Increase           >>           Mum's Horror As Group Text Invite For Daughter's 1st Birthday Party Goes Terribly Wrong           >>           Kid Cudi Engaged To Lola Abecassis Sartore           >>           Orlando Bloom Reveals Whether Kids Flynn And Daisy Inherited His Taste For Adventure           >>           This hopping robot with flailing legs could explore asteroids in the future           >>           GPT-4 performed close to the level of expert doctors in eye assessments           >>          

 

SHARE THIS ARTICLE




REACH US


GENERAL INQUIRY

[email protected]

 

ADVERTISING

[email protected]

 

PRESS RELEASE

[email protected]

 

HOTLINE

+673 222-0178 [Office Hour]

+673 223-6740 [Fax]

 



Upcoming Events





Prayer Times


The prayer times for Brunei-Muara and Temburong districts. For Tutong add 1 minute and for Belait add 3 minutes.


Imsak

: 05:01 AM

Subuh

: 05:11 AM

Syuruk

: 06:29 AM

Doha

: 06:51 AM

Zohor

: 12:32 PM

Asar

: 03:44 PM

Maghrib

: 06:32 PM

Isyak

: 07:42 PM

 



The Business Directory


 

 



Kalimantan


  Home > Kalimantan


Kemendes Akan Ada Klinik Koordinasi Seluruh Bumdes


 


 July 29th, 2016  |  08:17 AM  |   1080 views

JAKARTA, (KALIMANTAN-NEWS)

 

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan mendirikan klinik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Klinik ini nantinya, akan menjadi wadah koordinasi seluruh BUMDes di Indonesia.

 

“Klinik BUMDes bisa terpusat di Kemendes  sebagai wadah koordinasi BUMDes. Di dalam klinik ini akan ada dokter-dokter mendiagnosis masalah-masalah yang dihadapi setiap BUMDes,” ujar Sekjen Kemendes PDTT, Anwar Sanusi saat temu BUMDes se Jawa Barat dan Banten di Kantor Kemendesa PDTT, Jakarta, Kamis (28/7/2019).

 

Menurutnya, hal penting harus dikuasai masyarakat untuk mensukseskan BUMDes ada pada sistem manajemen dan pengelolaan keuangan. Selanjutnya, BUMDes juga harus mampu membaca potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia desa untuk mengembangkan BUMDes.

 

“Nah, di sinilah klinik desa akan dibutuhkan. Melalui klinik ini, permasalahan-permasalahan yang berkenaan dengan BUMDes bisa dikonsultasikan di sini,” ujarnya.

 

Terkait hal tersebut, Sanusi juga mengajak BUMDes untuk membentuk sebuah forum komunikasi BUMDes. Sehingga mellaui forum tersebut, seluruh BUMDes di Indonesia yang saat ini telah terbentuk sebanyak 12.115 BUMDes dapat saling bersinergi, dan saling mengisi kekurangan satu sama lain.

 

“Ke depan, dana desa bisa digunakan untuk perkembangan BUMDes, dengan syarat infrastruktur telah terpenuhi,” ujarnya.

 

Sanusi menerangkan, kehadiran BUMDes telah ada sejak Tahun 2005. Kemudian eksistensi BUMDes kembali booming saat UU No 6 Tahun 2014 Tentang desa muncul. Ia merasakan pentingnya membangun dan memberdayakan BUMDes, karena akan menjadi pilar penting bagi pembangunan ekonomi di tingkat perdesaan.

 

“Banyak dinamika yang muncul saat kita membangun BUMDes. Harapannya jangan sampai BUMDes hanya sekedar papan nama, atau hanya mendirikan saja tanpa ada tindak lanjut. Tahun ini saja ada tambahan 8 ribu BUMDes. Ini tanda bahwa Kemendes berhasil untuk itu,” ujarnya.

 

Pada kesempatan sama, Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Ahmad Erani Yustika menegaskan, BUMDes sebagai penggerak ekonomi desa bukanlah badan hukum, namun lebih memiliki watak sosial.

 

“Pengurus BUMDes tidak perlu menanyakan berapa gaji ketua, berapa gaji pengurus dan seterusnya. Karena wataknya BUMDes adalah watak sosial. Aspek sosial inilah yang harus dilindungi,” ujarnya.(Rls)

 


 

Source:
courtesy of KALIMANTAN NEWS

by Kalimantan News

 

If you have any stories or news that you would like to share with the global online community, please feel free to share it with us by contacting us directly at [email protected]

 

Related News


Lahad Datu Murder: Remand Of 13 Students Extende

 2024-03-30 07:57:54

Sydney Church Stabbing: Australian Bishop Forgives Alleged Attacker

 2024-04-19 00:07:49

Google Sacks Staff Protesting Over Israeli Contract

 2024-04-19 00:33:16